Minggu, 29 Maret 2015

Jalan-Jalan Singkat ke Amsterdam (Day 2)

24 July 2014.. Hari ini adalah hari terakhir kami di Amsterdam, sekaligus sore nanti kami akan terbang kembali ke Indonesia.. Namun sisa waktu yang ada tentunya akan dipergunakan semaksimal mungkin.. Pagi hari kami memecah rombongan menjadi dua.. ada yang ingin stay di daerah sekitaran hotel saja, dan ada juga yang ingin ke tempat perbelanjaan "Primark".. Primark ini adalah sebuah brand pertokoan asal Inggris yang eksis di Eropa.. Barang yang dijual sungguh sangat murah2 sekali.. Saya mendapatkan beberapa kaos dengan gambar tokoh disneyland juga tokoh marvel yang harga per bajunya hanya 3 euro aja lohh.. Sebegitu terbatasnya waktu belanja sehingga saya tidak sempat foto apapun pada saat disana.. Tapi untuk gambaran, tempatnya kira2 seperti ini..

Diambil dr web Primark

Diambil dari web Primark
Setelah tidak puas berbelanja itu, kamipun bergegas kembali ke hotel karena jam 3 kami sudah harus jalan ke bandara.. Perjalanan ke bandara harus ditempuh naik kereta terlebih dahulu.. Hampir saja ada 2 dr rombongan kami yang tertinggal.. Untung saja mereka berhasil sampai pada saat kami satu grup hampir selesai check in..

Inilah akhir perjalanan gue dan rombongan ke Eropa di tahun 2014.. Mulai dari Latvia (akan dipost menyusul ceritanya), Paris, dan Amsterdam.. Tentunya suatu pengalaman yang sangat menyenangkan bisa menginjakkan kaki di Eropa.. woohhoo..


.. end ..

Jumat, 20 Maret 2015

Jalan-Jalan Singkat ke Amsterdam (Day 1)

Pagi2 sekali tanggal 23 July 2014 waktu Paris, gue dan rombongan bergegas ke stasiun untuk menaiki kereta menuju Amsterdam.. Pagi itu banyak sekali member yang kesiangan.. Termasuk saya sendiri.. Kereta kami dijadwalkan berangkat sekkitar pukul 6.25 pagi. Sehingga sekitar sthgh 5 kami diminta berkumpul di depan hotel, namun kami baru berhasil komplit sekitar jam 5an.. Beruntung stasiunnya hanya beda beberapa blok saja..





Ketika tiba saatnya berangkat, kami semua menaikkan koper dan barang bawaan masing2 ke atas kereta.. Di dalam gerbong koper dan bagasi diletakkan di rak yang memang sudah disediakan.. Lalu ikami duduk sesuai dengan nomor yang tertera pada tiket.. Kebetulan pada saat pemesanan tiket, rombongan kami terbagi 2, saya termasuk di kelompok kecil yang isinya hanya 5 orang saja.. Dan beruntungnya gerbong kami juga hanya terdapat beberapa orang lain saja.. Dan duduk di dekat kami ternyata orang Indonesia juga.. Seorang bapak2 yang kami tebak2 beliau adalah orang penting Indonesia juga dilihat dari foto2 yang beliau tunjukkan kepada kami.. Tapi tidak lama2 saya terlibat obrolan dengan beliau dan lebih memilih menikmati pemandangan yang dilewati..




Add caption



Setelah kira-kira 2 jam perjalanan kamipun sampai di Amsterdam, Belanda.. Woohhoo..
Rombongan turun dari kereta dengan terlantung2.. Beberapa masih muka bantal.. Dengar2 di gerbong sebelah yang isinya kebanyakan memang masih umuran 18-22, mereka semua tewas tertidur selama perjalanan, sementara kami yang berlima terbangun menikmati pemandangan dan sambil berbincang juga..


Kami berjalan kaki ke hotel kami.. Kebetulan sekali lagi jarak stasiun dan hotel yang dipilih cukup dekat sehingga mempermudah kami untuk bepergian.. Setibanya di depan penginapan kami, ternyata ini bentuknya seperti bukan hotel..





Gambarannya satu kamar bisa ada yang ber 8 sampai dengan ber 16 ahahahhahah.. Tapi lebih baik deh, soalnya di lobbynya itu adalah bar.. Dan lokasinya dekat dengan Red Light District..Info singkat bahwa Red Light District itu adalah tempat yang cukup terkenal di Amsterdam.. Kalau sudah berusia di atas 17 tahun, serunya sih berkunjung ke empat ini, bukan untuk aneh2 tapi sekedar tau dan melihat2 sekitaran saja..

Setelah meletakkan barang ke dalam kamar masing2 seperti yang sudah diaturkan, kami semua bergegas keluar dari hotel karena akan ke desa kincir angin dan Volendam, sebuah kota di Belanda yang sebetulnya dahulu adalah pelabuhan.. Di kota ini terkenal sekali kapal tua nelayan dan pakaian tradisionalnya..

Dalam perjalanan kami sempat menikmati berjalan-jalan sekitaran hotel sambil mencari makan siang.. Perjalanan kami ini sudah masuk hari ke 10 terhitung dari tanggal 13 Juli meninggalkan Indonesia.. Sehingga sebetulnya sudah sangat ingin makan makanan normal yang berbumbu banget ala Indonesia.. Makanan2 di Eropa ini sebetulnya enak, tapi soal bumbu2an Indonesia ga ada yang ngalahin lahh.. Akhirnya kami memutuskan untuk makan KFC.. Berharap bisa merasakan rasa normal.. Dan Voillaa, ENNYYAAAKKKKK...


Dari penampilan, bentukannya normal sih, tapi ini enakkk.. tapi ini mahallll dibanding yang di Indonesia.. Kalau di Indonesia paket yang seperti ini mungkin di kisaran harga 40 ribu, di Amsterdam ini mencapai angka 7 euro (per Euro saat itu 16rbu).. Tapi dengan rasa yang begitu memuaskan, it's worth it lahh.. Toh kisaran harga makanan disana memang segituan.. Setelah kenyang mengisi perut kami bergegas menuju ke desa kincir angin..


Berfoto di depan Train Station

Di desa kincir angin ini kami tidak masuk ke dalamnya tapi hanya befoto2 dari jauh saja..



Tempat ini wajib dikunjungi karena Belanda dikenal sebagai negara kincir angin.. Disebut seperti itu karena banyak sekali tedapat kincir angin di negara Belanda.. Konon katanya permukaan daratan Belanda lebih rendah dari permukaan lautnya, sehingga dibangunlah kincir angin tersebut untuk menahan air laut supaya tidak diterjang air.. (agak gimana gtu yaa penjelasannya..) Sebetulnya belanda juga terkenal dengan bunga tulipnya.. Tapi gue dan rombongan datang di musim2 bunga tulipnya lagi malu2.. Jadi gak adaa..

Perjalanan dilanjutkan ke Volendam.. desanya kaum nelayan.. Yang tradisi disini sebetulnya foto pakai baju tradisionalnya.. Tapi gue ga nyobain.. Gue cm sightseeing aja keliling2 ampe nyasar kokkk ahahahha..




Seusai puas berkeliling desa kaum nelayan ini, kami kembali ke hotel.. Namun sebelum betul2 kembali ke hotel, kami iseng2 melewati Red Light District..

... to be continued ...

Kamis, 19 Maret 2015

Jalan-Jalan Singkat ke Paris (Day 3 - Part 2)

Setelah (sebetulnya kurang) puas berfoto dan belanja2 di Disneyland, maka kami melanjutkan untuk berbelanja ke La Valle Village yang jaraknya hanya beda satu station saja dari Disneyland.. dalam perjalanan sempetin foto sama mini-Minnie-Mouse yang saya beli di toko souvenir.. dengan harga yang lumayan sebetulnya.. Barang2 yang dijual diatas 5 Euro semua.. dengan harga 5 euro cuma bisa dapat bolpoin dan gantungan kunci yang standard.. Untuk notebook, tumblr dan lainnya skitar 10 euro ke atas.. Beda lagi dengan boneka dan kaos.. Saya kira-kira menghabiskan sekitar 50 Euro di toko souvenir Disneyland..



Sampai di La Valle Village saya dan satu teman saya tidak terobsesi untuk berbelanja.. Kami sekedar berjalan-jalan saja dan tentunya berfoto ria.. Banyak sekali sebetulnya brand2 ternama.. Rombongan saya banyak sekali yang memborong merk Ted Baker.. Di La Valle Village ini saya membeli parfum di Zara yang sepertinya ga ada di Indonesia.. hanya dengan harga 10 Euro ajaa.. (sekitar Rp 160.000)..

Ada salah satu spot yang menarik perhatian saya di tempat ini, kalau di Indonesia kan hanya ada vending machine.. yang baru kreatif mesin yang menjual sendal jepit.. Di La Valle Village ini ada mesin yang menjual kutek segala warna.. Benar2 segala warna loh.. Namanya Nailmatic..


Rencana awal perjalanan adalah sekitar jam 3 kami akan bergegas kembali ke Versailles.. Namun karena merasa terlalu mepet dan masih banyak member dari rombongan yang lebih ingin berbelanja, maka kami split team.. Ada yang kembali ke Versailles, ada yang tetap tinggal dan meneruskan belanja.. ada yang tetap tinggal karena uda ga sanggup jalan cepat ke Versailles dan sebetulnya pun ga minat untuk belanja.. Nah saya masuk ke dalam kategori terakhir.. Jadilah saya gunakan waktu untuk berjalan santai dan foto-foto saja..

*FYI, selama perjalanan di Paris ini, tiada hari tanpa jalan cepat terutama pada saat berjalan ke Stasiun Metro sampai dengan transit jalur2nya..




Setelah rombongan La Valle Village puas berbelanja, maka kami pun kembali ke hotel untuk packing .. Karena esok harinya kami akan berpindah ke Amsterdam dengan menaiki kereta..


Senin, 09 Maret 2015

Jalan-Jalan Singkat ke Paris (Day 3 Part 1)

22 July 2014, Last day in Paris.. yaa sebenernya secara hitungan hari, ini hari terakhir.. karena besok pagi-pagi sekali gue dan rombongan akan pindah ke Belanda dengan menaiki train.. Jadi harus dipuas-puasin nih hari inii..

Hari ini kami akan pergi ke Istana Versailles dan sedikit berbelanja di La Vallee Village.. Dan berhubung tempat belanjanya itu ternyata beda satu stasiun dengan Disneyland, direncanakan akan sempat dimampirkan kesana.. yeeeeee..

Fyi, sebelum keberangkatan perjalanan ke Latvia - Paris - Amsterdam itu, sebagian dari rombongan kami sebetulnya sudah merencanakan untuk masuk ke Disneyland, Paris.. Namun satu dua hal akhirnya kami batalkan rencana tersebut..

Tujuan pertama, Versailles Palace.. Dilihat dari foto-fotonya di google sih pasti keren bangett niii.. Kami naik train (bukan metro) menuju kesana.. Berbeda dengan metro, train ini lebih nyaman dan juga outdoor sehingga bisa sambil menikmati pemandangan..


Sesampainya disana, kami serombongan langsung mengantri untuk membeli tiket.. Tidak semua dari kami mengantri.. Kebetulan gue termasuk team yang ga ngantri, sehingga bisa sightseeing..


Train Station
Setelah sekitar setengah jam menanti akhirnya team yang mengantri keluar membawa tiket kami.. Yeeaayyy uda seneng kan kirain bisa langsung masuk.. Ternyata dikasih saran sama org yang jual tiketnya untuk masuk jam 2 siang aja biar ga usah ngantri.. Dan dengan mantapnya kami bergegas untuk belanja terlebih dahulu.. Tapi karena stasiun Disneyland lebih di ujung dibanding La Valle Village nya, maka gue dan rombongan ke Disneyland dulu..

Omaigatttt, sampai disana ada temen gue yang nangis karena sedih kita cuma bisa sampai di depannya aja.. Dan guepun agak nyesek kenapa waktu itu dibatalin.. Ya ampun uda sampai di depannya tapi ga bisa masuk tuh rasanyaa................... (-_-) .................. Tapi kesempatan itu ga akan gue sia-siakan.. Walau ga bisa masuk, lumayan lah kami bisa foto-foto dan membeli souvenir-souvenir..

Suasana Stationnya Menuju Disneyland



Geng Gagal Masuk Disneyland






Minggu, 08 Maret 2015

Jalan-Jalan Singkat ke Paris (Day 2)

21 July 2014 - day 2 in Paris

Bangun pagi-pagi di Paris untuk pertama kalinya, dan pemandangan yang disajikan di luar jendela sungguh seperti di telenovela..


Ahahaha, padahal mungkin itu hanya ruko-ruko di sebelah hotel kali yaa.. Secara semua bangunan bentuk dan designnya bergaya seperti ituu.. Setelah puas menikmati moment bangun pagi, gue lalu bersiap-siap untuk bertualang satu hari ini.. Cepat-cepat turun dan keluar dari hotel ternyata belum semua kumpul di depan hotel, maka saya gunakan kesempatan itu untuk sightseeing sekitar hotel dulu dan jajan breakfast ala-ala Paris..



Pagi itu gue memilih untuk membeli Quiche.. Sejenis pastry dengan filling yang bisa kita pilih sesuai selera.. Waktu itu gue pilih yang mushroom.. Dengan harga 2,90 euro gue puas makan Quiche yang rasanya yummy banget.. Temen-temen gue yang lain ada juga yang beli croissant.. Dan memang rasa croissant asli dari Paris itu beda banget sama yang biasa ada di Indonesia..

Hari ini, rencana jalannya adalah ke Arc de Triomphe, Louvre, Notre Dame dan akan kembali ke Eiffel Tower lagi untuk dapet suasana terangnya.. Nah, wajib dilakukan nih kalau ke Paris untuk mengunjungi Menara Eiffel di waktu terang dan gelap.. Karena suasananya akan beda banget..

Seperti malam sebelumya, kami akan berkeliling menggunakan alat transportasi metro.. dan tujuan pertama adalah Arc de Triomphe dan Champs Elysees.. Arc de Triomphe artinya adalah Gapura Kemenangan (Sumber: Wikipedia) Arc de Triomphe ini merupakan salah satu monumen terkenal di Paris.. Monumen ini dibangun berdasarkan perintah Napoleon Bonaparte untuk menghormati jasa tentara kebesarannya. Dan inilah kami .......



LSPR Choir Goes to Latvia - Paris - Amsterdam
Puas berfoto dengan monumen ternama itu, kami kemudian berjalan menyusuri Champ Elysees.. Ada banyak sekali store-store dengan brand terkemuka seperti LV, Swarovski, Zara, dan masih banyak lagi.. Karena kebutuhan yang berbeda-beda kami sempat berpencar untuk menghemat waktu juga.. Gue kebetulan masuk ke LV (salah satu rombongan ada yang mau belanja LV) lalu Zara, Swarovski, H&M, dan beberapa lainnya..



Setelah puas berbelanja dan sightseeing, kami bergegas kembai ke Eiffel Tower.. Yang sedihnya adalah hari itu cuaca tidak terlalu mendukung sehingga foto-fotopun tidak terlalu maksimal hasilnya.. Hhhuuu... Sesampainya di Eiffel Tower, kami sempat berteduh dahulu karena betul saja, sudah hujan walaupun tidak deras.. Tidak putus asa, kami membeli crepes yang super enak dan super jumbo ukurannya.. Dan ketika hujan mereda, kami berkesempatan utk foto-foto dan membeli souvenir yang ditawarkan oleh orang-orang negro dan beberapa dari mereka bisa bahasa Indonesia lohhh..


Namun sayang karena cuaca yang ga ngedukung jadi mood untuk foto juga uda ga dapet.. Dan anginnya kenceng banget, makanya mata gue kicep gitu.. Gak berlama-lama di Eiffel Tower gue dan rombongan lalu berpindah ke tujuan berikutnya yaitu museum Louvre.. Kami ga berniat masuk ke museumnya, karena konon katanya butuh waktu panjang untuk menelusuri museum itu.. Walaupun sebetulnya pengen liat lukisan Monalisa yang terkenal itu, tapi apa daya waktu terbatas.. Bocoran juga sekarang katanya pengamanan lukisan Monalisa semakin ketat, sehingga kita cuma bisa ngeliat dari jauh dan pake dikerangkeng2 gtu lah.. Jadi ya sudah, sight seeing sekitaran Louvre saja..



Tujuan berikutnya adalah gereja Notre Dame yang terkenal ituuuu.. Aaakkk.. Jadi keinget film Hunchback of Notre Dame.. Jadi Notre Dame de Paris sendiri memiliki arti Bunda Gereja di Paris.. Untuk bisa memasuki gereja ini, kita harus antri.. Dan antrian sore itu cukup panjang.. Tapi kesempatan harus dipergunakan, setelah puas berfoto di depan bangunannya, beberapa dari kami antri untuk bisa masuk ke dalam..





Dan beruntungnya pada saat di Notre Dame ini cuacanya tiba-tiba cerah.. Puji Tuhan juga, pada saat masuk ke dalam sebetulnya sedang ada misa.. Kebetulan gue beragama Katolik, jadi pengen banget ikut misanya, tapi kembali lagi karena waktu tidak memungkinkan sehingga cuma bisa berdoa saja lalu membeli beberapa coin Notre Dame dan kami keluar dari gereja tersebut dan kembali ke hotel dan mendapatkan jam bebas.. Sebagian beristirahat, sebagian lagi duduk-duduk di cafe pinggir jalan sambil menikmati suasana..

... to be continued ...

Sabtu, 07 Maret 2015

Jalan-Jalan Singkat ke Paris (day 1)

July 2014 lalu, kebetulan gue berkesempatan untuk bisa mengunjungi kota paling romantis di dunia yaitu PARIS.. Jadi ada perlombaan yang gue dan LSPR Choir ikuti di sebuah negara di Eropa.. Nah di tengah-tengah perjuangan mengikuti kompetisi paduan suara tingkat dunia tersebut (The 8th World Choir Games, Riga - Latvia *akan diceritakan secara terpisah ya hohoho), gue dan team kemudian mampir ke kota ini.. Walaupun hanya 2 hari 2 malam, namun rasanya seperti mimpi.. Kaya ketiban rejeki nomplok senomplok-nomploknya gituuu.. Dibilang puas ya ga puas, tapi dibilang ga puas juga bersyukur banget uda bisa ke Parissssss..

20 July 2014, sekitar pukul 7 malam waktu setempat (perbedaan jam dengan Jakarta sekitar 5 jam) gue dan team sampai di Paris.. Gue dan team langsung bergegas ke hotel Avalon yang terletak di dekat stasiun Gare du Nord.. Perjuangan jalan dari stasiun ke hotel walaupun deket tapi sambil menarik koper-koper besar karena selain kebutuhan pribadi, kita harus bawa 2 set kostum untuk keperluan lomba kemarin dan juga coat yang ternyata gak kepakai karena gak dingin-dingin amat.. Ada satu hal yang lucu di perjalanan menuju ke hotel, gue dengan tercengangnya bilang "Gilaaa, gedung apaan ini keren amat" *sambil clingak clinguk liat bangunan di sebelah kanan.. Tiba-tiba team leader gue yang emang uda beberapa kali kesini nyeletuk "itu cuma stasiun keleuusss" ...


Hahahahahha, kesel kan stasiunnya kaya begitu, jadi keinget ama stasiun Cakung dan Karet.. Ga paham deh gue pikir kaya gedung kementrian atau apa gtu yang lebih elite.. LOL

Sesampainya di hotel, kami semua check-in dan beristirahat sejenak sebelum berangkat ke EIFFEL TOWER.. yeeaaaayyyyyyy.. Tadinya gue pribadi sempet ragu karena itu kondisinya uda jam 8 malem ya walaupun masih terang bener, apa iya sempet ke menara Eiffel malem2 gini.. Tapi karena team leader kita terpercaya, makanya manut wae.. Akhirnya jam 20.30 waktu setempat, kami semua berkumpul di depan hotel..


Nah sempetin foto dulu deh di depan hotelnya.. dan gue ingetin sekali lagi bahwa ini jam stgh 9 malem.. Masih terang bener kannn.. Setelah semua siap kami semua berjalan kembali ke stasiun Gare du Nord.. Tapi memang kebutuhan perut nomor 1, maka mampir makan di McD terdekat.. Kisaran harga paketannya sekitar 7-8 euro.. yaaa 100ribu gitu lahh.. Setelah urusan perut beres, baru deh pada seger lagi, semangat lagi menempuh perjalanan ke Eiffel Tower.. Oiya, Fyi kami akan menaiki metro dan jalurnya banyak banget deh, tapi puji Tuhan team leadernya uda hatam dah karena uda beberapa kali itu hoohoho.. Setelah kami membeli tiket kemudian kami menuruni tangga dan menunggu di peron..



Nguuoohh, kereta bawah tanahnya kaya yang pernah dilihat di TV ajaaa.. (baru pertama liat yang kaya gini, even waktu di China sm Spore kan gak kelihatan bangett.. Dan betenya pas kaya gini, malah pada keinget ama film suicidalnya dari Jepang gtu yang tiba2 sekelompok orang loncat ke rel kereta pas keretanya jalan.. Bodo ahhh..

Setelah berganti sekitar 2 atau 3 jalur akhirnya sampailah di stasiun terdekat dengan Eiffel Tower.. Sempet deg2an juga loh pas baru keluar stasiun bawah tanahnya kaya ga percaya lagi ngedeket sama landmark impian milyaran orang di dunia kannn.. ddaaannn begitu ngeliat ujung menaranya dari kejauhan mendadak satu team gue langsung recharge dan ada yang berkaca-kaca dan mendadak excited bahkan sampai pada lariii *omaigattt pas gue ngetik ini aja masih bisa ngerasain perasaan pada saat itu..


Lihat puncak menaranya dari jau uda keren bangettt.. dan pas lampunya kerlap kerlip omaigattt, no words can describe my feeling that time dehh.. dannn inilaahh foto pertama yang gue ambil pas berdiri di depan Eiffel Tower...


Berdiri kokoh dan megah di depan mata gue.. I CANNOT BELIEVE IT!!!!!! Gue dan temen2 gue baru bener2 sadar kalau kita beneran uda nyampe PARISSSS.. dan gue cuma bisa bilang ke diri gue sendiri "kayanya pas gue lahir, nyokap gue juga gak ngebayangin anaknya bakal pergi ke Paris.." omaigattt, cuma bisa bersyukur banget sama Tuhan, karena Dia uda baik banget kasih gue berkah sampe gue bisa nikmatin ini semuaa..

Gue dan team foto2 sampe puas deh disana.. Kami juga sempat nyanyiin satu lagu yang kami bawain pas lomba sebelumnya yaitu "a Nightingale Sang in a Berkley Square".. ya Tuhann, lagu romantis di tempat romantis kaya gituuu.. perfect!! dan jadi pusat perhatian orang-orang yang dtg sisitu..





Sekitar jam 1 tengah malam itu, kami berjalan lagi dan mendatangi spot foto berikutnya yang juga oke banget.. dan sambil jajan crepes pisang cokelat nutella yang enak banget dan panas2 cocok banget buat cuaca dingin di malam itu.. ya walaupun gak berapa dingin tapi anginnya lumayan knceng dan nusuk juga di badan..


Rasanya gak pengen pulang, tapi apa daya, mata sudah meraung minta ditutup, sehingga kami semua kembali ke hotel naik taksi.. *jamm segitu metro uda ga jalan lagi ahahahaha

.... to be continued ...